Jumat, 19 Mei 2017

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang dianggap aneh

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang dianggap aneh :

1. Tisu toilet digunakan untuk tisu makan

tisu toilet dijadikan tisu makan
tisu toilet dijadikan tisu makan
Ngomong-ngomong tentang makan saya pernah mengikuti table manner untuk belajar makan ala Eropa dan Asia. Dan tentu disana ada beberapa cara yang berbeda, salah satunya cara makan mie.
Artinya, jangankan tentang penggunaan tisu. Hal kecil tentang cara makan mie saja sudah berbeda.
Bagi kamu yang akan keluar negeri atau makan bareng orang asing, jangan bawa tisu toilet saat makan ya.
Buat sebagian orang sih, mungkin berfikir yang penting bersih aja. Tapi tidak untuk orang mancanegara. Mereka pasti sedikit mual jika ada tisu toilet di meja makannya.

2. Menggunakan jaket di siang bolong

Menggunakan jaket di siang bolong
Menggunakan jaket di siang bolong
Nah, siapa yang punya kebiasaan ini? Kebiasaan menggunakan jaket ketika siang bolong.
Orang Indonesia memiliki ras kulit putih Asia, namun itu hanya sebagian kecil saja. Saya pernah mendengar, perkataan orang-orang Indonesia yang mengeluh dengan warna kulitnya.
Dan dapat disimpulkan, mereka menggunakan jaket disiang bolong karena tidak ingin sinar UV membakar langsung pada kulit. Yaaa… anggap aja UV protection kali ya. hehe…
Tapi bagi orang luar negeri yang ingin kulitnya hitam, mereka akan dengan senang hati menggunakan baju seminim mungkin agar kulit-kulitnya hitam. Walau akhirnya kembali pada kulit asalnya.
Budaya mengenakan jaket di keadaan panas sudah harus kamu kikis, karena selain gerah, dan bikin kulit kamu ga nyaman, ternyata keringat yang kamu keluarkan pun mengandung bakteri, bila didiamkan lama dan bertumpuk di kain kamu. Sangat ditakutkan menjadi salah satu penyebab timbulnya beberapa penyakit kulit.

3. Membungkus oleh-oleh dengan kardus

Membungkus oleh-oleh dengan kardus
Membungkus oleh-oleh dengan kardus
Banyak masyarakat Indonesia yang mudik membawa kardus berisi oleh-oleh. Hal ini sudah menjaditradisi entah sejak kapan. Kalau difikir secara logika sih, masuk akal aja. Membungkus segala oleh-oleh tersebut ke dalam kardus agar tidak berantakan kesana kemari.
Namun untuk orang luar negeri, hal itu aneh. Pasalnya, mereka menggunakan koper untuk membekal baju, dan barang-barang dibungkus dengan tali dan keresek secantik mungkin.

4. Berjongkok di pinggir jalan

Berjongkok di pinggir jalan
Berjongkok di pinggir jalan
Berjongkok lama-lama di pinggir jalan bahkan trotoar memang aneh. Saya sendiri dulu terkadang seperti itu, tapi difikir-fikir lelah juga kaki. Jadi saya kurangi kebiasaan itu, karena jongkok lama-lama dapat membuat kaki kamu kram. Tidak baik juga menghalangi para pejalan kaki.
Sekarang beberapa mini market sudah menyediakan tempat duduk, mungkin kamu sudah bisa pindah ke tempat seperti itu. Atau lebih bagusnya ke tempat makan untuk kumpul-kumpul bareng teman-teman.
Karena kalau berlama-lama jongkok, tulang punggung kamu bakal bongkok. Ga mau kan seperti itu?

5. Membawa barang lebih besar dari kendaraannya

Membawa barang lebih besar dari kendaraannya
Membawa barang lebih besar dari kendaraannya
Point ini tentu tidak diharuskan, ada kemungkinan kamu ditilang polisi kalau ketauan. Terutama motor, saya pun sering melihat kendaraan motor yang membawa barang seperti galon 4 biji. Walau sudah menggunakan alat khusus, tapi harus membawakannya dengan hati-hati. Jika belok tidak hati-hati, ada kemungkinan akan berat sebelah dan membuat motor terjatuh.
Tidak mau kan terluka karena kendaraan yang kamu kendarai hilang keseimbangan?
Buat saya, keselamatan adalah nomor 1.
Kalau point ini dibandingkan dengan kehidupan luar negeri, memang kurang tepat. Pasalnya, diluar negeri kendaraan motor kurang diminati.

6. Penumpang angkutan umum yang bergelantungan

Penumpang angkutan umum bergelantungan
Penumpang angkutan umum bergelantungan
Ini yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia, saya sendiri sering melihat sekumpulan anak SD yang menunggu tumpangan dari mobil buntung. Mungkin hal ini bertujuan untuk menghemat ongkos kali ya?
Bagusnya sih, tetep menggunakan angkutan umum sesuai yang diharuskan. Kalau di kota saya sendiri, angkot sudah kurang diminati mungkin karena ongkosnya yang mahal. Saya pribadi pun sudah 12 tahun tidak menggunakan angkot lagi.
Angkot sebenarnya dibuat untuk memudahkan pelayanan transportasi bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan.
Maklum, zaman dulu beli motor tuh ga bisa di cicil, sekarang motor dari yang murah ampe mahal ada. Bisa di cicil juga. Tak heran, membuat penumpang angkutan umum berkurang. Atau mau bergaya Jepang yang selalu menggunakan kereta api? Sah-sah saja.

7. Ngupil sembarang tempat

Ngupil sembarang tempat
Ngupil sembarang tempat
Bahas-bahas tentang ngupil, sebenarnya saya sendiri blank aliasno comment. Saya sudah pensiun ngupil sejak dinyatakan mengidap sinusitis, radang hidung. Kenapa? Saya lebih suka ngupil ketimbang membersihkan hidung. Namun bukan berarti ngupil bisa disembarang tempat.
Tentu saja, terlihatnya kurang enak. Di Amerika Serikat sendiri punya aturan bagi orang yang sedang ngupil tidak boleh menyapa siapapun. Kenapa ya? Jelas hal itu memang kurang sopan, ada pun penelitian yang menjelaskan bahwa kebiasaan ngupil itu pertanda gangguan jiwa.
Apa benar?
Mari simak…
Untuk sebagian orang ngupil memang kegiatan yang menyenangkan, termasuk saya dulu. Tapi jika hal ini dilakukan secara terus menerus, maka mereka akan menghabiskan 5-10 menit dalam kurun waktu 1 jam. Bayangkan saja kalau 12 jam? Selain itu, jari kamu mengandung bakteri.
Lebih bagusnya, kamu ngupil ditempat tertutup atau ditoilet agar bisa langsung dibersihkan.

8. Kebebasan berkendara

Kebebasan berkendara
Kebebasan berkendara
Saya sedang membahas kebebasan berkendara yang kerap terjadi di Indonesia. Apa yang kamu bayangkan dengan list terakhir ini? Saya yakin kamu sudah mendapat jawabannya.
Ya, saking banyaknya orang yang kerap kali bebas berkendara berlalu lalang, sudah menjadi hal biasa untuk kita.
Padahal, disetiap negara sudah punya hukum-hukum tersendiri. Saya sempat nonton Youtube yang menunjukkan orang-orang yang sedang bersepeda. Mereka tetap menggunakan helm.
Hukum ditegaskan bukan untuk khiasan, tapi untuk kita sendiri. Sering saya lihat anak-anak dibawah umur juga menggunakan sepeda motor dengan berbagai alasan. Pengendara motor pun kerap kali tidak menggunakan helm dan lalu lintas juga sering diterobos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar